menu horizontal

Kesenian Provinsi Jawa barat

KESENIAN DARI SUNDA
(PROVINSI JAWA BARAT)

1. sisingaan atau odong - odong

Kesenian sisingaan atau beberapa orang menyebutnya dengan nama singa depok, kuda depok, citot, gotong singa dan juga odong-odong adalah kesenian khas daerah Subang, Jawa Barat. Sisingaan dililhami dari kesenian reog Ponorogo.
Kesenian yang juga merupakan lambang perlawanan masyarakat terhadap VOC ini, terdiri dari 8 orang pengusung sisingaan, 2 sisingaan,  penunggang sisingaan, pengiring musik dan juru kawih.
Secara filosofis 8 orang pengusung ini melambangkan rakyat pribumi yang terjajah dan tertindas, sedangkan sepasang singa melambangkan Belanda dan Inggris (VOC) yang menjajah Indonesia, Nah, penunggang sisingaan yang biasanya anak-anak melambangkan generasi muda yang nantinya harus mampu menunggangi dan mengusir para penjajah dari bumi Nusantara.

Dahulu, para penjajah tidak tahu filosofi ini. Malah justru bangga lambang negara mereka di jadikan kesenian. Para penjajah hanya memahami bahwa kesenian ini hanyalah hiburan rakyat pada saat khitanan anak.



Dalam sebuah pertunjukan biasanya sisingaan akan di arak keliling kampung untuk menarik orang, terutama anak-anak kecil ikut di belakangnya, setelah itu mereka akan di bawa ke sebuah tanah lapang, nah biasanya disana ada atraksi pertunjukan lain seperti sulap ataupun debus.

Seni pertunjukan Sisingaan dapat kamu lihat di acara hajatan khitanan
ataupun acara-acara bertema kebudayaan.

2. Tari Jaipong



Seni Pertunjukan Jaipongan sebenarnya berasal dari Karawang namun tumbuh dan berkembang di Bandung, Jawa Barat. setelah itu menyebar luas ke seluruh penjuru nusantara lewat Televisi Nasional satu-satunya saat itu, TVRI.
Jaipongan merupakan seni tari yang menggabungkan beberapa elemen seni lainnya seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Kesenian tari Jaipong atau disebut juga Jaipongan sering dipentaskan, terutama di pesta-pesta pernikahan. 

3. Wayang Golek
Wayang yang umumnya dibuat dari kayu albasiah ini, Selain digunakan sebagai media hiburan, Wayang golek juga sering digunakan sebagai media dakwah. Ketika pementasan biasanya sang dalang menyisipkan pesan-pesan agama.
Cerita yang dibawakan ketika pertunjukan wayang golek juga sama dengan wayang kulit yang mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata, hanya saja bahasa dan tokoh punakawan berbeda. Alur cerita wayang bersifat mendidik, kritik dan diselingi humor.

4. Kuda Renggong
Kuda renggong kesenian tradisional sunda yang berasal dari kota Sumedang, Kuda yang telah terlatih akan menari mengikuti irama musik yang dilantunkan, terutama kendang. Kesenian ini biasanya dipentaskan dalam arak-arakan hajatan sunat.
Kuda yang dipakai untuk kesenian Kuda renggong bentuknya tegap dan kuat. Kuda dihiasi dengan aksesoris-aksesoris yang meriah dan kemudian diarak diiringi oleh musik pengiring dan para penari.
Kuda renggong menjadi pertunjukan khas Sumedang Jawa Barat, setiap tahun pemerintah mengadakan festival kuda renggong yang menjadi daya tarik wisata nasional maupun Internasional.
5. Jentreng Tarawangsa
Kesenian Jenreng Tarawangsa atau Tarawangsa (saja) biasanya dipentaskan pada acara syukuran tradisional, seperti, Ngaruat, Ngalaksa, Ngarosulkeun, Buku Taun, Panenan atau Pada acara syukuran seperti Pernikahan dan Sunatan.
Perpaduan alat musik jentreng dan tarawangsa yang khas. Menghasilkan suara yang klasik dan sekilas terdengar Mistis.  Kesenian ini terdapat dibeberapa daerah Sunda, seperti, Rancakalong (Sumedang), Tasikmalaya Selatan, Kanekes (Banten) dan Banjaran.

6. Rampak Gendang
“Rampak” berasal dalam bahasa sunda memiliki makna serempak atau bersama-sama, secara sederhana kesenian tradisional sunda rampak gendang adalah seni pertunjukan gendang yang dimainkan bersama-sama.
Alat musik utama dalam pertunjukan ini tentu saja gendang yang dipadukan dengan gitar, rebab dan alat gamelan lainnya yang membentuk suatu nada yang penuh semangat.
Kesenian ini memiliki makna bahwa masyarakat sunda adalah harmonis berlandaskan sikap kebersamaan dan keceriaan.

sumber referensi : 

https://salamadian.com/daftar-lengkap-kesenian-tradisional-sunda-jawa-barat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar